Definisi
Terapi Bermain
Bermain
adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang
menghasilkan atau memberikan informasi, memberi kesenangan maupun mengembangkan
imajinasi anak.
Terapi
Bermain adalah pemanfaatan permainan sebagai media yang efektif oleh terapis,
untuk membantu klien mencegah atau menyelesaikan kesulitan-kesulitan
psikososial, mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal melalui
eksplorasi atau ekspresi diri.
CIRI-CIRI
BERMAIN
1) Selalu
bermain dengan sesuatu atau benda
2) Selalu
ada timbal balik interaksi
3) Selalu
dinamis
4) Ada
aturan tertentu
5) Menuntut
ruangan tertentu
KATEGORI BERMAIN
1) Bermain
aktif
Yaitu anak banyak menggunakan energi inisiatif dari anak sendiri.
Contoh : bermain sepak bola.
Yaitu anak banyak menggunakan energi inisiatif dari anak sendiri.
Contoh : bermain sepak bola.
2) Bermain
pasif
Energi yang dikeluarkan sedikit,anak tidak perlu melakukan aktivitas (hanya melihat)
Contoh : memberikan support
Energi yang dikeluarkan sedikit,anak tidak perlu melakukan aktivitas (hanya melihat)
Contoh : memberikan support
FUNGSI
BERMAIN
Anak
dapat melangsungkan perkembangannya
1.
Perkembangan Sensori
Motorik
Membantu perkembangan
gerak dengan memainkan obyek tertentu,misalnya meraih pensil.
2.
Perkembangan Kognitif
Membantu mengenal benda
sekitar(warna,bentuk kegunaan)
3.
Kreatifitas
Mengembangkan
kreatifitas mencoba ide baru misalnya menyusun balok.
4.
Perkembangan Sosial
Diperoleh dengan
belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari belajar dalam kelompok.
5.
Kesadaran Diri (Self Awareness)
Bermain
belajar memahami kemampuan diri kelemahan dan tingkah laku terhadap orang lain.
6.
Perkembangan Moral
Intraksi dengan
orang lain bertingkah laku sesuai harapan teman menyesuaikan dengan
aturan kelompok. Contoh : dapat menerapkan kejujuran.
7.
Terapi
Bermain
kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak misalnya :
marah,takut,benci.
8.
Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi nak yang belum dapat mengatakan secara verbal, misalnya : melukis,menggambar,bermain peran.
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi nak yang belum dapat mengatakan secara verbal, misalnya : melukis,menggambar,bermain peran.
KLASIFIKASI BERMAIN
MENURUT ISI
1)
Social affective play
Anak belajar memberi respon terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan dalam bentuk permainan,misalnya orang tua berbicara memanjakan anak tertawa senang,dengan bermain anak diharapkan dapat bersosialisasi dengan lingkungan.
Anak belajar memberi respon terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan dalam bentuk permainan,misalnya orang tua berbicara memanjakan anak tertawa senang,dengan bermain anak diharapkan dapat bersosialisasi dengan lingkungan.
2)
Sense of pleasure play
Anak memproleh kesenangan dari satu obyek yang ada disekitarnya,dengan bermain dapat merangsang perabaan alat,misalnya bermain air atau pasir.
Anak memproleh kesenangan dari satu obyek yang ada disekitarnya,dengan bermain dapat merangsang perabaan alat,misalnya bermain air atau pasir.
3)
Skill play
Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh ketrampilan tertentu dan anak akan melakukan secara berulang-ulang misalnya mengendarai sepeda.
Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh ketrampilan tertentu dan anak akan melakukan secara berulang-ulang misalnya mengendarai sepeda.
4)
Dramatika play role play
Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi ayah atau ibu
Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi ayah atau ibu
Daftar
pustaka