Jumat, 20 Januari 2017

Tugas 4 ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)


A.    Sejarah AI
Dahria (2008), tahun 1950-an Alan Turing, seorang pionir AI dan ahli matematika Inggris melakukan percobaan. Turing (Turing Test) yaitu sebuah komputer melalui terminalnya ditempatkan pada jarak jauh. Di ujung yang satu ada terminal dengan software AI dan diujung lain ada sebuah terminal dengan seorang operator. Operator ini tidak mengetahui kalau di ujung terminal lain dipasang software AI. Mereka berkomunikasi dimana terminal di ujung memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh operator. Dan sang operator itu mengira, bahwa ia sedang berkomunikasi dengan operator lainnya yang berada pada terminal lain. Turing beranggapan bahwa jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia)
B.     AI dan kognisi manusia (mesin berfikir)
Hubungan Artificial Intelligence dan Kognisi manusia terlihat dari tujuan Artificial Intelligence, arah Artificial Intelligence dan karakteristik Artificial Intelligence
Tujuan Artificial Intelligence
Menurut Lenat dan Feigenbaum terdapat 9 tujuan Artificial Intelligence, yaitu :
      1)      Memahami kognisi manusia,  mencoba untuk mendapatkan pengetahuan ingatan manusia yang mendalam, kemampuan problem solving, belajar, membuat keputusan, dll.
      2)      Otomatisasi biaya-efektif, menggantikan manusia dalam tugas tugas intelegensi manusia dalam tugas-tugas intelegensi, mempunyai program yang performa-nya sebaik manusia dalam mengerjakan pekerjaan.
     3)      Penguatan intelegensi biaya-efektif, membangun sistem untuk membantu manusia membangun sistem untuk membantu manusia berpikir lebih baik, lebih cepat, lebih dalam, dan lain-lain. Contoh : sistem untuk membantu diagnosa penyakit.
     4)      Intelegensi manusia super, membangun program yang mempunyai kemampuan untuk melebihi intelegensi manusia
     5)      Problem-solving umum, sistem penyelesaian berbagai masalah yang luas sistem iniberbagai masalah yang luas, sistem ini mempunyai kelebaran pikiran.
      6)      Wacana koheren, Komunikasi dengan manusia menggunakan bahasa alami, contoh : dialog cerdas yang ada dalam Turing Test.
      7)      Belajar (induksi), sistem sebaiknya dapat untuk memperoleh data sendiri dan tahu bagaimana memperolehnya, sistem dapat menyamaratakan, membuat hipotesis, penerapan atau pembelajaran secara heuristik, membuat alasan dengan analogi.
       8)      Otonomi, mempunyai sistem intelegensi yang beraksi atas inisiatif sendiri Harus bereaksi beraksi atas inisiatif sendiri. Harus bereaksi dengan dunia nyata.
       9)      Informasi, simpan informasi dan mengetahui cara untuk mengambil informasi
Arah Artificial Intelligence
Mengembangkan metode & sistem untuk menyelesaikan masalah AI :
        1)      Tanpa mengikuti cara manusia menyelesaikannya   (sistem pakar / expert systems)
       2)      Melalui pemodelan cara berpikirnya manusia, atau cara bekerjanya otak manusia (neural networks).

C.     AI dan sistem pakar (ELIZA, Parry, Net Talk)
Menurut Wijaya (dalam Hayadi, 2016), sistem pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan (artificial intelligent), definisi sistem pakar itu sendiri adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang pakar, dimana sistem pakar menggunakan pengetahuan (knowledge), fakta dan teknik berfikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dari bidang yang bersangkutan.
Sistem pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapannya.
       1.      Manfaat dan kekurangan sistem pakar
Manfaat sistem pakar menjadi sangat popular karena sangat banyak kemampuan dan manfaat yang diberika nnya T. Sutojo (dalam), diantaranya :
a)      meningkatkan produktivitas, karena sistem pakar dapat bekerja lebih cepat daripada manusia.
b)      membuat seseorang yang awam bekerja seperti layaknya seorang pakar.
c)      meningkatkan kualitas, dengan member nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan
d)     mampu menangkap pengetahuan dan kepakaran seseorang.
e)      memudahkan akses pengetahuan seorang pakar.
f)       bisa digunakan sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
g)      meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah karena sistem pakar mengambil sumber pengetahuan dari banyak pakar.
   
          2.      kekurangan sistem pakar
Selain manfaat, ada juga beberapa kekurangan yang ada pada sistem pakar, diantaranya :
a)      biaya yang sangat mahal untuk membuat dan memeliharanya
b)      sulit dikembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketersedian pakar.
c)      sistem pakar tidak 100% bernilai benar.yang diperlukan untuk membuat sistem pakar jauh lebih besar dari pembuatan sistem biasa
LIZA
       Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
PARRY
         Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
NETtalk
         NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.
D.    Penggunaan AI sebagai expert system yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan (Diagnosa)
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Adapun pengertian lain yaitu Sistem pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapanya. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu.
Contoh Aplikasi Sistem Pakar di bidang Manajerial:
1.      Analisis
            a)      Interpretasi
1)      Analisa pasar untuk komoditi tertentu
2)      Identifikasi media iklan yang sesuai
3)      Identifikasi kebutuhan pelatihan 
            b)      Diagnostik
1)      Diagnostik kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
2.      Sintesa
            a)      Penarikan tenaga kerja
            b)      Strategi penentuan harga
            c)      Strategi pengembangan produk
3.      Integrasi
              a)      Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek.

Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat jika menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi, DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan. Contoh aplikasi dari sistem pengambilan keputusan adalah aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan siwa/siswi SMA menggunakan metode AHP.


Daftar Pustaka
Dahria, M. (2008). Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Jurnal Saintikom. Vol 5. No 2.
Hayadi, B. H. (2016). Sistem Pakar. Yogyakarta : deepublish




0 komentar:

Posting Komentar