Jumat, 21 Maret 2014

Tugas Minggu 3 Mat & Ilmu Alamiah Dasar "Pengamatan Ayam Kate"



Pengamatan Ayam kate

Mendengar kata ayam seringnya yang terbayang oleh kita adalah ayam untuk konsumsi, tapi disini kita akan membahas tentang ayam hias.  Yaitu Ayam kate adalah salah satu jenis ayam hias. Ayam kate sangat digemari karena ukurannya yang mini. Ayam Kate dikenal karena ciri khasnya yang memiliki :
·        perawakan mini,
·        suara yang merdu,
·        keindahan bulu,
·        jengger dan
·        berbagai keindahan fisik lainnya.
Ayam jenis ini awalnya ditemukan oleh pedagang dari Eropa di Batam (sekarang Banten) pada tahun 1700an. Ayam mini ini sudah mengalami penyilangan dengan berbagai jenis ayam sehingga jenis aslinya sulit di temui.  
Ayam kate menjadi sangat populer sebagai hewan peliharaan dari jenis ayam. Maklum, bentuknya yang unik dan perilakunya yang jenaka telah memikat para pecinta ayam.
Cirri-ciri Ayam Kate Batindo :


·        Warna bulunya putih berblirik-blirik hitam atau lurik
·        Bulu leher dibagian belakang bersurai
·        Jengger merah berbentuk mawar

 

  Berikut ini beberapa tips dalam memelihara ayam kate:
1.      Perhatikan kebersihan kandang. Setiap hari kandang harus dibersihkan.
2.      Kandang harus mendapat sinar matahari dan sirkulasi udara yang cukup.
3.      Tiga bulan sekali suntik vaksin agar tidak mudah terserang penyakit.


Keunggulan jika kita memelihara Ayam Kate diantarnya adalah  :
·   Karena ukurannya yang mini jadi hanya membutuhkan asupan makanan yang sedikit, sehingga tidak perlu pengeluaran yang berlebih.
·        Ayam jenis ini nilai jualnya lebih mahal dibanding ayam yang kita konsumsi.
·   Selain memiliki nilai jual yang tinggi, ayam ini juga bisa menghasilkan telor dan bisa diternak alias diperbanyak.
·        Bisa menjanjikan pekerjaan baru yang akan meningkatkan ekonomi keluarga dengan biaya yang cukup murah dan waktu yang santai.
 

Pemeliharaan anak ayam kate:
1.      Begitu ayam menetas dari telur, segera pindahkan ke tempat yang tertutup dan terlindung dari hempasan angin dan hawa dingin.
2.      Satukan dengan induk agar memperoleh kehangatan dan mendapatkan petunjuk dalam memilih makanan.
3.      Kandang diberi penerangan lampu minimal 5 watt sebagai penghangat tambahan.
4.      Lakukan pengontrolan agar pakan tidak kurang atau berlebihan. Pemberian pakan dilakukan 2 kali, yaitu pagi dan sore.
5.      Berikan pakan remah-remah yaitu pakan yang halus (boleh stater) dan jangan lupa airnya.
6.      Jika sudah menginjak usia 3 bulan biasanya induk ayam sudah mulai memperhatikan tanda-tanda akan bertelur kembali. Induk  dapat dipisahkan dari anak-anaknya. Biasanya anak-anak ayam kate akan ribut selama satu hari, setelah itu mereka akan mandiri.
7.      Agar kondisi tubuh si anak-anak ayam ini tumbuh dan sehat setelah disapih (berhenti menyusu) dari induknya, sebaiknya anak-anak ayam ini dijemur setiap hari atau setiap 2 hari sekali minimal 5 menit.




0 komentar:

Posting Komentar