Pengamatan
Ayam kate
Mendengar kata ayam seringnya yang
terbayang oleh kita adalah ayam untuk konsumsi, tapi disini kita akan
membahas tentang ayam hias. Yaitu Ayam
kate adalah salah satu jenis ayam hias. Ayam kate sangat digemari karena
ukurannya yang mini. Ayam Kate dikenal karena ciri khasnya yang memiliki :
·
perawakan
mini,
·
suara
yang merdu,
·
keindahan
bulu,
·
jengger
dan
·
berbagai
keindahan fisik lainnya.
Ayam jenis ini awalnya ditemukan oleh
pedagang dari Eropa di Batam (sekarang Banten) pada tahun 1700an. Ayam mini ini
sudah mengalami penyilangan dengan berbagai jenis ayam sehingga jenis aslinya
sulit di temui.
Ayam kate
menjadi sangat populer sebagai hewan peliharaan dari jenis ayam. Maklum,
bentuknya yang unik dan perilakunya yang jenaka telah memikat para pecinta
ayam.
Cirri-ciri
Ayam Kate Batindo :
·
Warna
bulunya putih berblirik-blirik hitam atau lurik
·
Bulu
leher dibagian belakang bersurai
·
Jengger
merah berbentuk mawar
Berikut ini beberapa
tips dalam memelihara ayam kate:
1.
Perhatikan
kebersihan kandang. Setiap hari kandang harus dibersihkan.
2.
Kandang
harus mendapat sinar matahari dan sirkulasi udara yang cukup.
3.
Tiga
bulan sekali suntik vaksin agar tidak mudah terserang penyakit.
Keunggulan
jika kita memelihara Ayam Kate diantarnya adalah :
· Karena ukurannya yang mini jadi hanya
membutuhkan asupan makanan yang sedikit, sehingga tidak perlu pengeluaran yang
berlebih.
·
Ayam jenis ini nilai jualnya lebih mahal
dibanding ayam yang kita konsumsi.
· Selain memiliki nilai jual yang tinggi,
ayam ini juga bisa menghasilkan telor dan bisa diternak alias diperbanyak.
·
Bisa menjanjikan pekerjaan baru yang
akan meningkatkan ekonomi keluarga dengan biaya yang cukup murah dan waktu yang
santai.
Pemeliharaan anak ayam
kate:
1.
Begitu
ayam menetas dari telur, segera pindahkan ke tempat yang tertutup dan
terlindung dari hempasan angin dan hawa dingin.
2.
Satukan
dengan induk agar memperoleh kehangatan dan mendapatkan petunjuk dalam memilih
makanan.
3.
Kandang
diberi penerangan lampu minimal 5 watt sebagai penghangat tambahan.
4.
Lakukan
pengontrolan agar pakan tidak kurang atau berlebihan. Pemberian pakan dilakukan
2 kali, yaitu pagi dan sore.
5.
Berikan
pakan remah-remah yaitu pakan yang halus (boleh stater) dan jangan lupa airnya.
6.
Jika
sudah menginjak usia 3 bulan biasanya induk ayam sudah mulai memperhatikan
tanda-tanda akan bertelur kembali. Induk
dapat dipisahkan dari anak-anaknya. Biasanya anak-anak ayam kate akan
ribut selama satu hari, setelah itu mereka akan mandiri.
7.
Agar
kondisi tubuh si anak-anak ayam ini tumbuh dan sehat setelah disapih (berhenti
menyusu) dari induknya, sebaiknya anak-anak ayam ini dijemur setiap hari atau
setiap 2 hari sekali minimal 5 menit.
0 komentar:
Posting Komentar