Selasa, 26 November 2013

Ringkasan Materi Manusia dan Penderitaan



  •   Penderitaan

Penderitaan berasal  dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain. 

  •  Siksaan

Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
 Siksaan Yang Sifatnya Psikis :
1.      Kebimbangan
2.      Kesepian
3.      Ketakutan
penyebab seseorang merasakan ketakutan, antara lain:
  1. Claustrophobia dan agrophobia
  2. Gamang
  3. Kegelapan
  4. Kesakitan
  5. Kegagalan

  • Kekalutan Mental

Merupakan  suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. 

Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut
A.    Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
B.     Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya emosi, motivasi, atau antusiasme).

Tahap – tahap gangguan jiwa :
1.      Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
  1. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
  2. Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
Sebab-sebab Timbulnya Kekalutan Mental
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
  2. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
Proses – proses kekalutan mental:
1.      Positif
2.      Negative

  • Penderitaan dan Perjuangan

Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.

  • Penderitaan, media massa, dan seniman

Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.

  • Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia

Penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan,

 MIND MAP




Apa yang kalian dapatkan dari pertemuan hari ini?
Menurut saya semua orang pasti mengalami penderitaan entah itu penderitaan ringan maupun berat. Maka datangnya penderitaan ini merupakan teguran dari Tuhan , karena kita selalu gampang putus asa dan tidak mau bangkit dari kegagalan tersebut.

Rabu, 20 November 2013

Ringkasan Materi Manusia dan Keindahan



Ø  Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya. Tuhan memberi akal dan hati kepada manusia. Dengan akal, manusia dapat berpikir logis dan dinamis.

Ø  Keindahan
Keindahan mempunya banyak arti yang luas dan beragam. Keindahan juga mempunyai sifat yang alamiah. Keindahan tak terikat oleh selera perorangan. Keindahan identik dengan suatu kebenaran.  Dan keindahan mempunyai dua hal penting :
  1. Nilai Instrinsik
Setiap objek mengandung kualitas tertentu, kualitas atau nilai demikian disebut dengan nilai intrinsik. Jadi, nilai intrinsik adalah nilai yang berdiri sendiri.

  1. Nilai Ekstrinsik
Merupakan suatu nilai susila yang harus dihubungkan dengan hal-hal lain diluar tindakan itu yakni konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut.

Ø  Kontemplasi dan Ekstansi
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar alam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menukmati sesuatu yang indah.

Ø  Nilai Estetik
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Estetika adalah imu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
1.      Studi mengenai fenomena estetis
2.      Studi mengenai fenomena persepsi
3.      Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis

Ø  Sifat Keindahan
A.    Keindahan itu kebenaran.
B.     Keindahan itu abadi.(tidak mudah dilupakan)
C.     Keindahan mempunyai daya tarik.
D.    Keindahan itu universal(tidak terikat oleh selera perseorangan)
E.     Keindahan itu wajar (apa adanya)

Ø  Fungsi Keindahan

Keindahan memiliki beberapa fungsi, yaitu  menentramkan jiwa dan menyenangkan hati, memberi nilai tambah dalam suatu penilaian,  memberi kesan baik bagi penikmatnya, dan juga memberi kepuasan.

Ø  Renungan
Renungan berarti cara kita berfikir dengan baik, fokus, dan terpaku pada pemikiran yang ada di benak kita masing-masing, tentang perbuatan manusia dan dalam kehidupannya.
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam.
Teori-teori itu ialah :
  1. Teori Pengungkapan  :  Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia).
  2. Teori Metafisik   :   Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
  3. Teori Psikologis   :    Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903).
Ø  Keserasian
Keserasian berasal dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan simbang.
Keserasian artinya cocok, selaras, seimbang, tidak berat sebelah, tidak lebih atau kurang. Keserasian itu identik dengan pasangan, tidak mungkin suatu hal itu dapat dikatakan serasi apabila barang atau hal tersebut hanya sendiri, tidak mempunyai pembanding atau ukuran yang tepat terhadap penilaian suatu benda.

  1. Teori Objektif dan Teori Subjektif  : Teori Objectif menyatakan bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan.
  1. Teori Perimbangan : Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan. 
 
 MIND MAP