Minggu, 03 Januari 2016

Tugas Softskill ke 4 Psikologi Manajemen_Komunikasi dalam Manajemen

I.                   Komunikasi dalam Manajemen
a.       Pengertian komunikasi
Komunikasi atau dalam Bahasa inggrisnya Communication, menurut asal katanya berasal dari Bahasa latin yaitu Communication. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau kelompok masyarakat menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungannya. Komunikasi terjadu secara lisan maupun verbal.
b.      Proses komunikasi
1)      Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide  untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan   dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan  atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
2)      Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat       dipahami oleh  orang lain. Tujuan  penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
3)      Media/penghubung
Alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar,  papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan  yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4)      Mengartikan kode/isyarat
Setelah  pesan diterima  melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka  si penerima pesan  harus dapat mengartikan  simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti /dipahaminya
5)      Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi  kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.
c.       Hambatan komunikasi
1)      Hambatan dari Proses  Komunikasi
a)     Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas  bagi  dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi  oleh perasaan atau situasi emosional.
Hambatan dalam penyandian/simbol.
b)      Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti  lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
2)      Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3)      Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi  kadang-kadang mempunyai  arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima
4)      Hambatan Psikologis 
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim  dan penerima pesan.
II.                Definisi komunikasi interpersonal efektif dalam organisasi yang mencakup
Komunikasi dalam organisasi atau perusahaan dapat menentukan efektif atau tidaknya dalam suatu penyampaian pesan atau perintah antar anggota organisasi, baik antara atasan dengan bawahan (downward communication), bawahan dengan atasan (upward communication), maupun antar anggota yang jabatannya setaraf (lateral communication). Secara sederhana, komunikasi adalah proses penyampaian atau transfer dan pemahaman suatu pengertian (meaning). Jadi dalam berkomunikasi, kita harus efektif menyampaikan pesan yang ada pada kita kepada orang lain. Proses berkomunikasi dimulai dari adanya pesan yang akan disampaikan oleh pengirim, kemudian ditransfer melalui suatu channel (saluran), kemudian diterima oleh penerima. Adapun komunikasi interpersonal efektif dalam suatu organisasi mencakup dua bagian yaitu componential dan situational.
1.      Componential
Menjelaskan komunikasi antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, dalam hal ini adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik dengan segera.
2.      Situasional
Interaksi tatap muka antara dua orang dengan potensi umpan balik langsung dengan situasi yang mendukung disekitarnya.
III.             Model Pengolahan Informasi
Model ini berdasarkan pada teori belajar kognitif (Piaget) dan berorientasi pada kemampuan seseorang dalam memproses informasi untuk memperbaiki kemampuannya. Pengolahan informasi mengacu kepada cara orang menangani rangsangan dari lingkungan, mengorganisasi data, mengembangkan konsep dan memecahkan masalah, serta menggunakan lambang verbal dan non verbal.
Model pengolahan informasi mencakup empat jenis, yaitu:
1.      Rational
Model ini berasumsi bahwa orang beroperasi dalam model pengolahan dikontrol menggunakan prosedur analitis.
2.      Limited Capacity
Model ini menunjukkan bagaimana orang menyederhanakan pengolahan informasi.
3.      Expert
Model ini bergantung pada model Limited Capacity.
4.      Cybernetic
Model ini berpendapat bahwa informasi diproses dari waktu ke waktu
IV.             Model Interaktif Manajemen
Model interaktif manajemen mencakup lima jenis, yaitu
1.      Confidence
Dalam manajemen timbulnya suatu interaksi karena adanya rasa nyaman. Kenyamanan tersebut dapat membuat suatu organisasi bertahan lama dan menimbulkan suatu kepercayaan dan pengertian.
2.      Immediacy
Ini adalah model organisasi yang membuat suatu organisasi tersebut menjadi segar dan tidak membosankan.
3.      Interaction management
Adanya berbagai interaksi dalam manajemen seperti mendengarkan dan juga menjelaskan kepada berbagai pihak yang bersangkutan.
4.      Expressiveness
Mengembangkan suatu komitmen dalam suatu organisasi dengan berbagai macam ekspresi perilaku.
5.      Other orientation
Adanya komunikasi antara komunikasi dengan satu pihak ke pihak lain, sebagai tukar menukar informasi

Sumber
Devil, D. (2015). Komunikasi dalam Manajemen. Diakses pada 17 Januari 2015 dari http://rizkitriyasa.blogspot.co.id/2015/01/komunikasi-dalam-manajemen.html
Keju, A. (2013). Psikologi Manajemen-Komunikasi dalam Manajemen. Diakses pada 21 November 2013 dari http://apriliataihuttu.blogspot.co.id/2013/11/psikologi-manajemen-komunikasi-dalam.html
Novianty, A. (2014). Komunikasi dalam manajemen. Diakses pada 14 Januari 2014 dari http://alvi-novianty.blogspot.co.id/2014/01/komunikasi-dalam-manajemen.html.

Septiyaningrum, D, A. (2015). Tugas 4 Psikologi Manajemen. Diakses pada 31 Desember 2015 dari http://dyahayusept.blogspot.co.id/2015_12_01_archive.html