Nama : Tristanty Rahayu
Kelas : 3PA14
NPM : 18513998
A.
Pengorganisasian
Struktur Manajemen
1.
Pengertian
struktur organisasi/organizing
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan
anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern
maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan
pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.
James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard
memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Struktur Organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja,
standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan
keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi
yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output
akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan
mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan
struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur
organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1) Spesialisasi kegiatan
2) Koordinasi kegiatan
3) Standarisasi kegiatan
4) Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5) Ukuran satuan kerja
2.
Jelaskan
pengorganisasian sebagai fungsi dari manajemen yang meliputi struktur formal,
dan struktur informal
a.
Struktur Formal:
Struktur Formal ialah
suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas,
serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi yang dengan sengaja
direncanakan dan strukturnya secara jelas disusun. Organisasi formal harus
memiliki tujuan atau sasaran.
b.
Struktur Informal:
Struktur Informal
adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas
serta tujuan bersama yang tidak disadari. Sifat eksak hubungan antar anggota
dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
3.
Jelaskan
manfaat struktur fungsional dan struktur divisional
Fungsionalisme
struktural adalah sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang
berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan
bagian-bagian yang saling berhubungan.
a. Teori
fungsionalisme struktural adalah suatu bangunan teori yang paling besar
pengaruhnya dalam ilmu sosial di abad sekarang. struktur dan fungsi. Artinya,
manusia memiliki peran dan fungsi masing – masing dalam tatanan struktur
masyarakat. Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu August
Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer.
b. Struktur
Divisional. Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda
dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam: Departemen
dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan
produk, program, atau daerah geografis.
4.
Jelaskan
kerugian manfaat struktur fungsional dan struktur divisional
Struktur Fungsional
Kelemahan :
a.
Menimbulkan kesulitan dalam komunikasi
dan konflik antar fungsi.
b.
Menyebabkan kemacetan pelaksanaan tugas
yang sifatnya berurutan.
c.
Memberikan respon yang lebih lambat
terhadap perubahan.
d.
Anggota fungsi hanya berfokus pada
kepentingan tugas-tugasnya sehingga cenderung berpandangan sempit dan dapat
merugikan organisasi secara keseluruhan.
Struktur
Divisional Kelemahan:
a. Memungkinkan
berkembangnya persaingan disfungsional antar sumber daya organisasi dan konflik
antara tugas-tugas & prioritas-prioritas.
b. Kepentingan
divisi mungkin ditempatkan di atas kepentingan organisasi secara keseluruhan.
c. Kebijakan
divisi tidak konsisten dengan kebijakan divisi lain maupun dengan kebijakan
organisasi.
d. Timbulnya
masalah dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya-biaya perusahaan.
5.
Cari
kasus organisasi dan berikan saran dari struktur fungsional dan divisional
Contoh perusahaan yang menggunakan struktur divisional, PT
Jasa Putra Indonesia, perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa yaitu asuransi jiwa.Yangmana perusahaan ini didirikan dan menggunakan
struktur organisasi fungsional, Sehingga perusahaan ini sudah sangat tersusun
dengan rapi pembagian tugasnya, yang mempermudah dalam mengontrol pekerjaan
para bawahan.
Contoh perusahaan yang menggunakan struktur divisional, yaitu:
Wal-Mart Stores, Inc , yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringandepartment store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya perusahaan mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya
Wal-Mart Stores, Inc , yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringandepartment store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya perusahaan mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya
6.
Referensi
B.
Actuating
dalam manajemen
1.
Jelaskan
pengertian Actuating dalam manajemen
Dalam
hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha
menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan
dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota
perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai
sasaran-sasaran tersebut.
Dari
pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk
menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan
dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara
optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
2.
Jelaskan
pentingnya Actuating dalam manajemen
Fungsi
actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan
orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang
berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya
manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang
ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi.
Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.
3.
Jelaskan
prinsip Actuating dalam manajemen
Prinsip-Prinsip
Penggerakan Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam
penggerakan/actuating antara lain:
a. Memperlakukan
pegawai dengan sebaik-baiknya
b. Mendorong
pertumbuhan dan perkembangan manusia
c. Menanamkan
pada manusia keinginan untuk melebihi
d. Menghargai
hasil yang baik dan sempurna
e. Mengusahakan
adanya keadilan tanpa pilih kasih
4.
Referensi