TEORI
KEPRIBADIAN SEHAT
TUGAS KE 1
NAMA : TRISTANTY RAHAYU
KELAS : 2PA14
NPM : 18513998
A.
ALIRAN
PSIKOANALISIS
Psikoanalisis merupakan
suatu bentuk model kepribadian. Teori ini sendriri pertama kali diperkenalkan
oleh Sigmun Freud (1856-1938). Freud pada awalnya memang mengembangkan teorinya
tengtang struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan jiwa dan dengan konsep
teorinya yaitu perilaku dan pikiran dengan mengatakan bahwa kebanyakan apa yang
kita lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau dorongan yang mencari
pemunculan dalam perilaku dan pikiran. menurut teori psikoanalisa, inti dari
keinginan dorongan ini adalah bahwa mereka bersembunyi dari kesadaran
individual.
Dan apabila dorongan – dorongan ini tidak dapat
disalurkan, dapat menyebabkan gangguan kepribadian dan juga memggangu kesehatan
mental yang disebut psikoneurosis.
Dengan kata lain, mereka tidak disadari. Ini
adalah ekspresi dari dorongan tidak sadar yang muncul dalam perilaku dan
pikiran. Istilah “motivasi yang tidak disadari” / (unconscious motivation)
menguraikan ide kunci dari psikoanalisa. Psikoanalisis mempunyai metode untuk
membongkar gangguan – gangguan yang terdapat dalam ketidaksadaran ini, antara
lain dengan metode analisis mimpi dan metode asosiasi bebas.
Teori psikologi Freud didasari pada keyakinan
bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energi psikis yang sangat dinamis.
Energi psikis inilah yang mendorong individu untuk bertingkah laku. Menurut
psikoanalisis, energi psikis itu berasumsi pada fungsi psikis yang berbeda
yaitu: Id, Ego dan Super Ego.
- Id merupakan bagian palung primitif dalam
kepribadian, dan dari sinilah nanti ego dan Super Ego berkembang. Dorongan
dalam Id selalu ingin dipuaskan dan menghindari yang tidak menyenangkan.
- Ego merupakan bagian “eksekutif” dari
kepribadian, ia berfungsi secara rasional berdasakan prinsip kenyataan.
Berusaha memenuhi kebutuhan Id secara realistis,yaitu dimana Ego berfungsi
untuk menyaring dorongan-dorongan yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.
- Super Ego merupakan gambaran internalisasi
nilai moral masyarakat yang diajarkan orang tua dan lingkungan seseorang. Pada
dasarnya Super Ego merupakan hati nurani seseorang dimana berfungsi sebagai
penilai apakah sesuatu itu benar atau salah. Karena itu Super Ego berorientasi
pada kesempurnaan.
Freud mengumpamakan pikiran manusia sebagai
fenomena gunung es. Bagian kecil yang tampak diatas permukaan air menggambarkan
pengalaman sadar, bagian yang jauh lebih besar di bawah permukaan air yang menggambarkan
ketidaksadaran aeperti impuls, ingatan. Nafsu dan hal lain yang mempengaruhi
pikiran dan perilaku.
Meskipun masing-masing bagian dari kepribadian total ini mempunyai fungsi, sifat, komponen, prinsip kerja, dinamisme,dan
mekanismenya sendiri, namun mereka berinteraksi begitu erat satu sama lain
sehingga sulit (tidak mungkin) untuk memisah-misahkan pengaruhnya dan menilai
sumbangan relatifnya terhadap tingkah laku manusia.Tingkah laku hampir selalu
merupakan produk dari interaksi diantara ketiga sistem tersebut,jarang salah
satu sistem berjalan terlepas dari kedua sistem lainnya.
Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis:
1. Menurut freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak
menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2. Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar
3. Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari superego terhadap
id dan ego
4. Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya
5. Dapat menyesuaikan keadaan ddengan berbagai dorongan dan keinginan
B.
ALIRAN
BEHAVIORISTIK
Behaviorisme
juga disebut psikologi S – R (stimulus dan respon). Behaviorisme menolak bahwa
pikiran merupakan subjek psikologi dan bersikeras bahwa psokologi memiliki
batas pada studi tentang perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang
yang dapat diamati. Teori Behaviorisme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh
John B. Watson (1879-1958)
Aliran
behaviorisme mempunyai 3 ciri penting.
1. Menekankan
pada respon-respon yang dikondisikan sebagai elemen dari perilaku
2. Pada
perilaku yang dipelajari dari pada perilaku yang tidak dipelajari. Behaviorisme
menolak kecenderungan pada perilaku yang bersifat bawaan.
3. Memfokuskan
pada perilaku binatang. Menurutnya, tidak ada perbedaan alami antara perilaku
manusia dan perilaku binatang. Kita dapat belajar banyak tentang perilaku kita
sendiri dari studi tentang apa yang dilakukan binatang.
menurut
penganut aliran ini perilaku selalu dimulai dengan adanya rangsangan yaitu
berupa stimulus dan diikuti oleh suatu reaksi beupa respons terhadap rangsangan
itu. Salah satu penganut watson yang sangat besar masukannya untuk perkembangan
behaviorisme adalah B.F. Skinner. Aliran ini memandang manusia seperti mesin
yang dapat dikendalikan perilakunya lewat suatu pengkondisian. Ini menganggap
manusia yang meberikan respon positif yang berasal dari luar. Dalam aliran ini
manusia di anggap tidak memiliki sikap diri sendiri.
Jadi
menurut Behaviorisme manusia dianggap memberikan respons secara pasif terhadap
stimulus-stimulus dari luar. Kepribadian manusia sebagai suatu sistem yang
bertingkah laku menurut cara yang sesuai peraturannya dan menganggap manusia
tidak memiliki sikap diri sendiri.
Kepribadian
yang sehat menurut behavioristik:
1. Memberikan
respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya
2. Bersifat
sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
3. Sangat
dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan
bawaan sendiri.
Menekankan
pada tingkah laku yang dapat diamati dan menggunakan metode yang obyektif
C.
ALIRAN
HUMANISTIK
Kepribadian
yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam
dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk
pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai
yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif
buatan atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu.
Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap
individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk
menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik
menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk
menyatakan diri. Bagi ahli-ahli psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak
memiliki potensi. Manusia harus dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis,
dan ciri-ciri lingkungan. Manusia juga harus berkembang dan tumbuh melampaui
kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial menghambat.
D.
PENDAPAT
ALPORT
Ada segi lain dari konsepsi Allport
tentang kepribadian sehat yang mungkin terlihat paradoks. Dia mengemukakan
bahwa meskipun subtujuan – tujuan yang dekat dapat dicapai, namun tujuan
terakhir tidak dapat dicapai. Teori Allport tentang dorongan dari
kepribadian yang sehat memasukkan juga “prinsip penguasaan dan kemampuan”
yang berpendapat bahwa orang yang matang dan sehat tidak cukup dengan
melaksanakan atau mencapai tingkat yang sedang.
E.
PENDAPAT
CARL ROGERS
Rogers menempatkan suatu dorongan yang
sistemnya tentang kepribadian : memelihara, mengaktualisasi, dan meningkatkan semua segi individu. Syarat
utama bagi timbulnya kepribadianyang sehat adalah penerimaan. Hal ini berkembang
apabila ibu memberikan cinta dan kasih sayang yang diberikan dengan bebas,
dan sikap yang ditampilkannya bagi anak itu menjadi norma dan standar yang
diinternalisasikan.
F.
PENDAPAT
ABRAHAM MASLOW
Kepribadian sehat ialah individu yang
berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri sendiri,
tetapi bisa diperluas pada orang-orang lain. Individu yang sehat melihat
pertumbuhan dan perkembangan orang lain menjadi sama pentingnya pertumbuhan dan
perkembangan diri sendiri. Maslow menempatkan rasa tanggung jawab pada orang
lain melalui hierarki kebutuhannya, terutama pada kebutuhan untuk mencintai dan
dicintai serta kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan. Maslow juga menyatakan
bahwa pertumbuhan psikologis akan menghasilkan kesehatan psikologis, sedangkan
orang yang gagal bertumbuh dengan sendirinya akan mengalami gejala patologi
baik mental maupun fisik.
G.
PENDAPAT
ERICH FROMM
Pribadi sehat adalah pribadi yang mampu
hidup dalam masyarakat sosial yang ditandai dengan hubungan-hubungan yang
manusiawi, diwarnai oleh solidaritas penuh cinta dan tidak saling merusak atau
menyingkirkan satu dengan lainnya. Tujuan hidup seorang pribadi adalah
keberadaan dirinya itu sendiri dan bukan pada apa yang dimiliki, pada apa
kegunaannya atau fungsinya.
DAFTAR
PUSTAKA :